Jejakkasus.id,Ngawi.
Jalan yang baik merupakan salah satu dambaan tiap pengguna jalan. Selain mempercepat waktu berkendara, masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman dalam melewatinya.
Fakta di lapangan menggambarkan rata-rata jalan di pedesaan maupun di tengah persawahan masih banyak yang belum layak. Saat musim kemarau, masyarakat harus merasakan dampak kepulan debu yang beterbangan. Saat musim penghujan, masyarakat harus merasakan jalan becek dan licin.
Maka dari itu, pembangunan jalan usaha tani menjadi alternatif terbaik dalam mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan pertanian.
Pembangunan infrastruktur pedesaan memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu infrastruktur yang krusial adalah jalan usaha tani. Di desa mangunharjo, dana desa telah dimanfaatkan untuk membangun jalan usaha tani yang akan memberikan dampak signifikan bagi para petani setempat.
Di desa mangunharjo mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebelumnya, akses menuju lahan pertanian sangat sulit karena kondisi jalan yang rusak dan tidak memadai. Hal ini menghambat distribusi hasil pertanian dan meningkatkan biaya operasional para petani.
Sejak adanya program Dana Desa, pemerintah desa melihat peluang untuk meningkatkan kondisi infrastruktur. Pembangunan jalan usaha tani menjadi prioritas utama karena dampaknya yang langsung dirasakan oleh mayoritas penduduk.
Jalan Usaha Tani (JUT) yaitu jalan yang dibangun oleh pemerintah atau masyarakat untuk memudahkan transportasi dan aksesibilitas ke lahan pertanian. Jalan ini biasanya menghubungkan antara lahan pertanian dengan jalan utama, serta menghubungkan antara lahan pertanian dengan sumber daya pertanian seperti irigasi dan input pertanian lainnya. JUT menjadi solusi dalam meningkatkan aktivitas pertanian warga setempat.
Jalan Usaha Tani (JUT) menjadi salah satu program kerja Pemerintah Desa mangunharjo kecamatan ngawi. Pembangunan tersebut baru berjalan sekitar 8 hari kerja yang bertempat di Dusun Depok RT 002 RW 006. Pembangunan TPT di area pertanian Dusun Depok merupakan musyawarah warga yang masuk APBDes 2024 ini.
Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun TPT dengan volume 250 meter untuk panjang sisi kanan dan 276 meter untuk panjang sisi kiri sebesar 236.000.000,-. Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Ketahanan Pangan Dana Desa Tahun Anggaran 2024.
Suprapto selaku kepala desa Mangunharjo mengatakan"jika jalan usaha pertanian memiliki peran cukup penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Mangunharjo. Pembangunan JUT memudahkan masyarakat yang melewati jalan sekitar, serta dengan adanya pembangunan TPT ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di sekitar lahan pertanian".pungkas kades suprapto.(Dar/adv)
DARSONO,www.jejakkasus.id
0Komentar